Senin, 17 Januari 2011
Proyek Relief Gumati
BATU ANDESIT ALUR
BATU ANDESIT NAPOLI

Batu Andesit Napoli
Batu andesit napoli merupakan batu andesit yang dibentuk sehingga memiliki alur seperti gambar di atas. Batu andesitnya berasal dari daerah Cirebon. Bahan batu andesit yang digunakan umumnya merupakan batu andesit polos baik GH ataupun Cipanca.
Batu ini memiliki variasi ukuran antara lain sebagai berikut :
1) 15 x 30 cm
2) 20 x 40 cm
Batu andesit napoli banyak dijadikan penghias pada air terjun buatan, sebagai tempat mengalirnya air, tetapi ada juga yang menerapkannya sebagai penghias dinding dan pagar.
Saat Terpasang dan Setelah Dilapis Coating (Tampak Basah)
BATU CANDI

Batu Candi Ukuran 10 x 20 cm
Batu candi berasal dari daerah Jawa Tengah. Batu ini memiliki ciri khas warna hitam saat keadaan basah, tetapi saat kering sekali akan tampak keabuan. Hal ini karena batu candi mudah menyerap air. Saat ini untuk menyiasati agar tidak terjadi proses penyerapan air dan tetap berwarna hitam dapat dilakukan pelapisan dengan coating batu alam khusus batu candi. Batu ini banyak dipakai sebagai penghias dinding, pilar, pagar, dan kolam.
Contoh Pasangan Batu Candi (Batu yang Berwarna Hitam)
Batu ini memiliki variasi ukuran antara lain sebagai berikut :
1) 10 x 20 cm
2) 20 x 20 cm
3) 15 x 30 cm
4) 30 x 30 cm
5) 20 x 40 cm
6) 30 x 60 cm
7) 40 x 40 cm
Batu Candi Persegi Ukuran 20 x 20 cm
BATU ANDESIT

Batu andesit merupakan batu keras yang sekarang banyak digunakan sebagai penghias dinding rumah, pilar, pembuatan kolam dan juga digunakan sebagai penutup lantai carport maupun teras serta jalan-jalan di taman, karena relatif kuat terhadap tekanan dan tidak mudah patah. Batu andesit menurut asalnya dibedakan menjadi :
1. Berasal dari Cirebon
Batu andesit yang berasal dari Cirebon terdiri dari dua jenis yaitu andesit GH dan andesit
Cipanca. Batu andesit GH memiliki warna abu-abu gelap sedangkan batu andesit
Cipanca berwarna abu-abu terang dengan terdapat bintik putih.
2. Berasal dari Bandung
Batu andesit yang berasal dari Bandung biasa disebut andesit basalto. Batu ini lebih mahal
dibandingkan dengan yang berasal dari Cirebon, karena memiliki tekstur lebih keras dan
berat, serta memiliki warna abu-abu yang relatif seragam.
Berdasarkan proses pembuatannya, batu andesit dibedakan menjadi :
1. Batu Andesit Biasa
Batu andesit biasa yaitu batu andesit yang tidak dilakukan pembakaran setelah
pemotongan, batu ini biasanya bertekstur halus.
2. Batu Andesit Bakar
Batu andesit bakar yaitu batu andesit yang melalui proses pembakaran. Sebelum
dilakukan pemotongan batu andesit merupakan bongkahan batu besar seperti batu kali.
Kemudian dipotong dengan pisau-pisau besar menjadi lembaran-lembaran, dan kemudian
lembaran tersebut dipotong lagi menjadi ukuran-ukuran tertentu. Setelah pemotongan
dilakukan pembakaran dengan api las, sehingga permukaan batu menjadi kerak,
dan teksturnya berubah kasar.
3. Batu Andesit Poles
Batu andesit yang setelah dipotong kemudian dipoles sehingga licin seperti keramik.
Berdasarkan motifnya terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Batu Andesit Polos
Batu berwarna abu-abu polos.
2. Batu Andesit Bintik
Batu berwarna abu-abu dengan bintik-bintik berwarna hitam.
Batu ini memiliki variasi ukuran yang bermacam-macam diantaranya :
1. 10 x 20 cm
2. 20 x 20 cm
3. 15 x 30 cm
4. 30 x 30 cm
5. 20 x 40 cm
6. 30 x 60 cm
7. 40 x 40 cm\
Selain itu batu andesit memiliki ketebalan standar antara 1 - 1.5 cm di luar ketebalan tersebut maka harga batu bisa naik signifikan.
Langganan:
Postingan (Atom)