BATU GARUT

Batu garut merupakan penyebutan batu bagi penjual batu alam karena berasal dari daerah Garut dan Tasikmalaya Jawa Barat. Ciri-ciri batu garut adalah memiliki tekstur seperti batu kali yang kasar tetapi berbentuk pipih dan berwarna hitam legam, terkadang terdapat serat batu berwarna kemerahan. Sama halnya dengan batu Purwakarta, batu garut biasa dijadikan pasangan batu pelapis dinding, lantai, dan pagar. Batu Garut yang berada di pasaran dipasarkan dalam dua jenis, yaitu batu Garut ukuran dan batu Garut Acak.

Batu Garut ukuran 20 x 20 cm

Batu Garut Acak

WAJAH BARU PELAPIS BATU ALAM

Pelapis batu alam merupakan salah satu produk pendukung keindahan dan juga perlindungan batu alam terutama dari jamur, lumut, dan kotoran lain. Salah satu produk yang memiliki kualitas baik adalah CP27 yang telah terbukti selama bertahun-tahun digunakan dan memberikan hasil yang bagus dalam pelapisan batu alam, selain itu pelapisan batu alam dengan CP27 awet dan tahan lama mengkilapnya.

Pelapis Batu Alam ART Natural (tampak basah pada batu alam)

Pelapis Batu Alam Gloss (tampak mengkilap pada batu alam)

Pelapis Batu Alam Khusus Batu Candi (Black Color/tampak hitam)

Pelapis batu alam ini berbahan acrylic berbasis solvent yang diformulasikan khusus untuk batu alam,

Keterangan produk :

Masa pengeringan       : kering untuk pelapisan berikutnya ± 10 Menit

Daya sebar                  : ± 5 – 7 m² per liter (tergantung porositas permukaan batu)

Cara pemakaian           : aduk dan siap digunakan dengan kuas atau semprot

Lain – lain :

1.      Objek yang akan dilapisi harus dalam keadaan bersih dan kering

2.      Aduk coating dan pastikan telah tercampur dengan merata

3.      Tutup rapat dan simpan di tempat yang sejuk, hindari dari sinar matahari langsung

Jauhkan dari api (mudah terbakar) dan jangkauan anak-anak

BAHAN BATU ANDESIT 10 x 10 x 5 CM

Batu andesit merupakan salah satu batu alam yang memiliki kekerasan yang baik. Batu ini tidak mudah pecah, patah, dan tidak mudah rapuh karena faktor alam. Kekerasan dan kekuatan batu ini dapat bermanfaat sebagai perkerasan alami untuk jalan dan mungkin pelapis area lantai carport. Salah satu batu andesit yang banyak digunakan untuk fungsi tersebut adalah batu andesit bintik cipanca berukuran 10 x 10 x 5 cm. Batu ini rata sebelah, yaitu untuk sisi bawah rata mesin, sedangkan sisi atasnya agak kasar.

Area yang dilewati kendaraan merupakan area yang mendapat beban berat, untuk itu diperlukan permukaan (lantai kerja) yang datar untuk pemasangan batu atau keramik agar pasangan batu atau keramik tidak pecah, dan jika masih merasa khawatir akan terhadap kekuatan batu alam, maka tidak ada salahnya dengan pemasangan batu andesit berukuran tebal.

CONTOH KOLAM BALIAN 2

Kolam hias kali ini merupakan kolam hias yang didominasi pemasangan batu andesit. Batu andesit berbagai jenis dan ragam bentuk terpasang di kolam ini, baik pada pilar, air terjun, dan juga dinding kolam.

Background penghias relief paras jogja merupakan pasangan batu andesit alur. Pada kedua pilar dipasang batu andesit bintik bakar, begitu juga pada dinding-dinding kolam. Tempat air terjun mengalir merupakan pasangan batu andesit model catur. Bagian sisi atas dinding kolam terpasang juga batu andesit yang dibevel sehingga tidak menyiku tetapi membulat.

RAGAM BATU KORAL 3

11. Batu Bronjol
      Batu koral yang memiliki permukaan lebih halus dari batu pelabuan. Batu ini cocok
      digunakan sebagai pasangan dinding karena ada yang berbentuk pipih lonjong, dan juga
      bisa menjadi batu tabur biasa atau bahkan diletakkan begitu saja seperti batu kali, karena
      ada ukuran batu yang relatif besar. Untuk batu ukuran kecil, batu ini dijual kiloan, sedangkan
      ukuran besar dijual satuan.

12. Batu Bengkulu
      Batu yang memiliki warna hitam kehijauan, dan cocok digunakan sebagai pelapis lantai,
      carport, dan sebagai stepper.

13. Batu Bengkulu Super
      Berbeda dengan batu bengkulu biasa yang berukuran relatif kecil, batu bengkulu super
      memiliki ukuran diameter besar sampai dengan 3 cm. Batu bengkulu super memiliki warna
      yang hampir seragam hitam tetapi kusam, batu ini biasanya dijadikan batu tabur atau
      untuk kebutuhan lainnya seperti pelapis lantai.

RAGAM BATU KORAL 2

Melanjutkan ulasan terdahulu tentang batu koral, berikut gambaran batu koral yang biasa dipakai menghias lantai ataupun untuk pembuatan jalan setapak (steping/steper)
6.   Batu Pelabuan
      Batu ini cocok digunakan sebagai batu tabur. Batu koral ini memiliki permukaan agak kasar
      tetapi bentuknya baik tanpa cekungan. Batu ini memiliki ukuran diameter 3-5 cm.

7.   Batu Bali
      Batu ini memilik dua warna yaitu hijau dan jingga kemerahan. Batu ini berukuran kecil sekitar
      0.3 cm. Batu ini cocok dipakai untuk taburan di pot maupun dipasang sebagai pelapis
      permukaan lantai, baik jalan dan lantai kolam hias.

8.   Batu Pancawarna
      Batu yang memiliki bermacam warna seperti tergambar, cocok digunakan sebagai taburan,
      maupun untuk pasangan pelapis lantai. Batu pancawarna memiliki ukuran kecil seperti batu
      bali sekitar 0.3 cm.

9.   Batu Itali
      Batu itali memiliki warna khas putih bersih, bahkan lebih putih daripada batu kupang. Batu ini
      memiliki harga yang relatif mahal sekitar Rp 5.000 perkilonya. Batu itali memiliki ukuran kecil,
      sedang, dan besar. Ukuran kecil sekitar 0.3 cm dan ukuran sedang 0.5 cm sedangkan ukuran
      besar sekitar 0.8 cm

10. Batu Alor
      Batu alor kebalikan dari batu itali, batu ini memiliki warna hitam pekat tetapi mengkilap. Batu
      ini cocok dijadikan sebagai pasangan pelapis lantai. Sama dengan batu itali harga batu alor
      relatif mahal juga sekitar Rp 6.000 per kilonya.

RAGAM BATU KORAL 1

Batu koral, sebelumnya telah diberikan gambarnya dalam karung-karung seperti pada link1 dan link2. Berikut beberapa batu koral satuan dan setelah dibuat steping.
1.   Batu Merah Hati

Setelah Dibuat Steping

2.   Batu Kupang Putih
      Banyak digunakan untuk pelapis lantai, dinding, dan steper. Selain itu ada yang hanya
      ditaburkan di taman dan makam. Batu ini memiliki ukuran kecil, sedang, dan besar. Batu
      kupang putih merupakan batu yang paling digemari karena warna putih bersihnya dan
      harganya yang relatif murah.

 Batu Kupang Ukuran Sedang Setelah Dibuat Steping
 

Batu Kupang Putih Ukuran Kecil Setelah Dibuat Steping

3.   Batu Kupang Merah Muda

4.   Batu Flores Hijau
      Penggunaan batu ini cocok sebagai batu tabur tetapi tidak terlalu cocok untuk pelapis lantai
      maupun dalam pembuatan stepper, karena entah mengapa batu ini sulit terjual setelah dibuat
      stepper tidak seperti batu kupang dan batu merah hati.

5.   Batu Cincin
      Batu cincin berbeda dengan batu kupang dalam hal bentuknya yang tidak halus dan juga warna
      putihnya yang terlihat seperti transparan. Batu cincin umumnya hanya dijadikan batu taburan
      karena bentuknya yang tidak bagus untuk dijadikan pelapis ataupun steper.

RAGAM BATU ANDESIT

1. Batu Andesit GH

Batu Andesit Polos Bakar GH

 

Batu Andesit Bintik Bakar GH

2. Batu Andesit Cipanca

Batu Andesit Polos Cipanca

 Batu Andesit Bintik Cipanca

3. Batu Andesit Basalto

Batu Andesit Basalto

Kesimpulan :

Batu andesit GH berwarna abu-abu lebih gelap daripada batu andesit Cipanca.

Batu andesit bakar akan tampak kasar seperti andesit GH di atas sedangkan yang tidak dibakar akan tampak seperti andesit cipanca.

Batu andesit basalto jika dilihat dalam jumlah banyak akan tampak lebih seragam warnanya daripada batu andesit GH dan cipanca, harganya pun lebih mahal.

MACAM KREASI BENTUK BATU ANDESIT

1. Batu Andesit Alur

2. Batu Andesit Napoli

3. Batu Andesit Catur

4. Batu Andesit Belah Ketupat

5. Batu Andesit Berupa Anyaman

BATU TRENGGALEK

Batu Trenggalek (maaf contoh batu saat kotor)

Batu acak dengan warna dan serat yang memiliki kemiripan dengan batu palimanan. Batu trenggalek memiliki warna kuning keemasan dengan serat berwarna coklat. Batu ini berbentuk tidak pipih tetapi seperti batu templek. Pasangan batu trenggalek banyak diterapkan untuk menghias dinding, pagar, dan kolom/pilar bangunan.
 

 Pasangan Batu Trenggalek Pada Pilar

BATA EKSPOS

 

Bata ekspos merupakan bata yang dipasang sebagai penghias dinding bukan sebagai dinding utama, meskipun sebenarnya bata biasa bisa terekspos dengan tanpa dilakukan plesteran. Bata ekspos bisa dipasang pada dinding dalam maupun dinding luar rumah.

Berbeda dengan bata biasa yang terbuat dari tanah liat, bata ekspos yang ini terbuat dari pecahan bahan yang terbuat dari tanah liat, seperti pecahan genting. Pecahan tersebut diolah dengan berbagai macam campuran antara lain perekat dan pewarna menjadi adonan yang dicetak sesuai ukuran yang diinginkan dan dilakukan pembakaran kembali sehingga membentuk bata ekspos.
Bata ekspos memiliki bobot yang ringan dan memiliki beraneka macam warna, antara lain merah, kuning, jingga, putih, dan hitam.

MENGENAL PERBEDAAN BATU PARAS JOGJA DENGAN BATU PALIMANAN

Mungkin sebagian dari kita bingung bagaimana membedakan antara jenis batu paras jogja dengan batu palimanan karena kedua batu ini memiliki kemiripan tekstur dan ukuran. Selain itu kedua batu ini juga memiliki range harga yang relatif sama dipasaran, walaupun jika kita telusuri lebih jauh batu ini berasal dari tempat yang berbeda dan saat ini ketersediaan batu palimanan yang memiliki serat bagus relatif langka. Dengan kelangkaan tersebut ukuran batu palimanan pun relatif terbatas, sulit sekali menemukan penjual yang memiliki stok batu berukuran besar.

Contoh Pasangan Batu Paras Jogja Putih

Sesuai namanya batu paras jogja berasal dari wilayah Yogyakarta sedangkan batu palimanan berasal dari sebuah daerah bernama Palimanan Cirebon Jawa Barat.
Batu paras jogja yang saya ketahui memiliki dua jenis warna, yaitu putih dan krem. Sedangkan batu palimanan hanya memiliki warna dominan krem. Batu paras jogja berwarna polos tanpa motif seperti batu kapur, sedangkan batu palimanan memiliki motif/serat berwarna coklat. Mungkin jika dianalogikan seperti kayu maka batu paras jogja seperti kayu kamper dan batu palimanan seperti kayu jati.

Contoh Pasangan Batu Paras Jogja Krem

BATU CURI

Batu alam yang memiliki tekstur khas yaitu berongga seperti batu karang dengan warna keabuan menyerupai batu andesit tetapi ada juga batu curi berwarna merah. Batu ini berasal dari daerah Jawa Barat. Batu curi umum digunakan untuk penghias dinding. Batu ini cukup keras tetapi cenderung mudah menyerap air karena rongganya, sehingga mudah berlumut jika berada di luar ruang dengan kondisi langsung menyentuh tanah dasar. Akan tetapi dengan cairan pelapis batu alam hal tersebut dapat diminimalisir.
Batu curi atau batu monster memiliki banyak ukuran antara lain :

Batu curi ukuran 15 x 30 cm

Batu curi ukuran 20 x 40 cm

Batu curi ukuran 30 x 30 cm

Batu curi ukuran 30 x 60 cm